PROGRAM BEDAH RUMAH DI DESA BAN KECAMATAN KUBU, KARANGASEM
Keywords:
Bedah Rumah, Pengabdian Masyarakat,, Karangasem.Abstract
Ketersediaan hunian layak masih menjadi tantangan di sejumlah wilayah perdesaan di Bali, terutama bagi keluarga prasejahtera yang tinggal dalam kondisi rumah yang tidak memenuhi standar kelayakan dasar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal melalui program bedah rumah berbasis gotong royong di Dusun Bunga, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Kegiatan dilaksanakan oleh tim dosen dengan pendekatan partisipatif tanpa keterlibatan mahasiswa. Metode pelaksanaan meliputi survei dan asesmen kondisi rumah, perancangan teknis perbaikan, penggalangan dana dan material, hingga pelaksanaan fisik secara bergotong royong dengan warga, aparat desa, serta dukungan Yayasan Angel Hearts Bali melalui mekanisme crowdfunding. Sasaran kegiatan adalah rumah milik Bapak Komang Madia, seorang kepala keluarga prasejahtera yang menempati rumah sangat tidak layak. Hasil kegiatan menunjukkan perubahan signifikan pada aspek fisik rumah seperti atap, lantai, ventilasi, dan sanitasi. Dampak sosial berupa peningkatan kenyamanan, kesehatan, dan harga diri penerima manfaat, serta tumbuhnya solidaritas dan semangat kolektif warga dalam proses pembangunan. Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi berbasis komunitas yang sederhana namun terstruktur dapat menghasilkan perubahan nyata dan layak untuk direplikasi di wilayah lain
References
Ardika, I. W. (2003). Bali: Balinese Culture and Hinduism. Denpasar: Udayana University Press.
BPS Provinsi Bali. (2022). Bali dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali.
Brandsen, T., & Honingh, M. (2016). Distinguishing different types of co-production: A conceptual analysis based on the classical definitions. Public Administration Review, 76(3), 427–435.
Chambers, R. (2005). Ideas for development. London: Earthscan.
Cornwall, A. (2008). Unpacking ‘Participation’: Models, meanings and practices. Community Development Journal, 43(3), 269–283.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali. (2022). Laporan Tahunan Program Rumah Layak Huni.
Hadi, S. (2018). Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 45–52.
Mansuri, G., & Rao, V. (2013). Localizing Development: Does Participation Work? Washington, DC: World Bank. https://doi.org/10.1596/978-0-8213-8256-1
Mathie, A., & Cunningham, G. (2003). From clients to citizens: Asset-based community development as a strategy for community-driven development. Development in Practice, 13(5), 474–486.
Nutbeam, D., & Harris, E. (2004). Theory in a Nutshell: A Practical Guide to Health Promotion Theories (2nd ed.). McGraw-Hill.
Rifkin, S. B., Muller, F., & Bichmann, W. (2000). Primary health care: On measuring participation. Social Science & Medicine, 51(10), 1489–1495.
Servaes, J. (2008). Communication for Development and Social Change. SAGE Publications.
Sutrisno, A. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Program Bedah Rumah sebagai Upaya Pemberdayaan Sosial. Jurnal Pemberdayaan, 4(2), 123–134.
Waisbord, S. (2001). Family tree of theories, methodologies and strategies in development communication. Rockefeller Foundation Report.
World Health Organization. (2007). Housing, Energy and Thermal Comfort: A Review of 10 Countries within the WHO European Region. WHO Regional Office for Europe.