IMPLEMENTASI MESIN PENGADUK DODOL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI UMKM DODOL KETAN DI DESA SUNGAI MAWANG
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v5i6.11486Keywords:
dodol, mesin dodol, sanggauAbstract
Dodol merupakan salah satu makanan tradisional yang ada di Indonesia. Produksi dodol biasanya dikerjakan oleh industri rumahan. Proses produksinya masih menggunakan tenaga manusia. Proses produksi membutuhkan beberapa orang karena proses pengolahan dodol membutuhkan waktu yang cukup lama. Salah satu Desa yang memproduksi dodol di Kabupaten Sanggau adalah Desa Sungai Mawang di Kecamatan Mukok. Satu kali produksi membutuhkan waktu 4 sampai 5 jam. Dodol harus terus diaduk agar tidak gosong dan memerlukan beberap orang dalam pengerjaannya. Oleh karena itu diperlukan mesin yang dapat membantu dalam proses pengadukan dodol. Mesin ini dapat meringankan proses pengadukan dodol dan meningkatkan jumlah produksi dodol. Arahan dan bimbingan dalam perawatan/perbaikan dan pengoperasian mesin juga diberikan guna menambah pengetahuan, keahlian dan keterampilan. Kegiatan PKM ini dapat membantu proses pembuatan dodol UMKM dodol ketan. Kegiatan PKM ini menunjukkan komitmen PSDKU Politeknik Negeri pontianak dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas masyarakat di Kab. Sanggau.
References
PENGADUK DODOL KAPASITAS 40 LITER." FLYWHEEL: JURNAL TEKNIK MESIN UNITIRTA, 2017: 102-108.
Solahudin, Dudin, and Heri Widiantoro. "Perancangan Mesin Pembuat Dodol Labu Dengan Kapasitas 10 kg Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno." Indutrial research workshop and national seminar. Bandung: Politeknik Negeri Bandung, 2020. 144-150.
Wagiman, Fretno Wigiyanto Subali, Nyoman Chandrika Nanda, and Gede Agung Satria. "PENINGKATAN KAPASITAS PENDAPATAN UMKM DODOL PENGLATAN TOKO BU MAWAR DI PENGLATAN KABUPATEN BULELENG-BALI." J-ABDI (JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT), 2023: 5705-5718.










