PERAN MASYARAKAT LEMBANG SA’DAN PEBULIAN DALAM MENJANGA TRADISI BERTANI
Keywords:
Peran, Tradisi Bertani, Masyarakat Pebulian, Kearifan Lokal, Pelestarian BudayaAbstract
Peran masyarakat di Lembang Sa’dan Pebulian dalam mempertahankan tradisi bertani yang telah diwariskan secara turun-temurun. Tradisi bertani bagi masyarakat setempat bukan hanya aktivitas ekonomi, tetapi juga mengandung nilai budaya, sosial, dan spiritual yang memperkuat identitas kolektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat masih menjunjung tinggi kearifan lokal dalam setiap tahapan pertanian, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga panen. Selain itu, ritual-ritual adat dan kebersamaan komunitas menjadi sarana menjaga keberlanjutan tradisi tersebut. Namun, modernisasi dan perubahan pola hidup generasi muda menjadi tantangan tersendiri dalam pelestarian nilai-nilai tersebut. Artikel ini menegaskan bahwa peran masyarakat Pebulian sangat penting dalam menjaga kesinambungan tradisi bertani, sekaligus sebagai upaya memperkuat ketahanan budaya dan identitas lokal di tengah arus globalisasi.
References
FAO. (2020). The State of Food Security and Nutrition in the World. Rome: Food and Agriculture Organization.
Mubyarto. (2002). Ekonomi Pangan dan Gizi. Jakarta: LP3ES.
Soemarwoto, O. (2004). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Suryana, A. (2018). Kemandirian pangan berbasis kearifan lokal. Jurnal Pangan dan Pertanian, 6(2), 45–56.










