PELATIHAN STRATEGI PELAKSANAAN FESTIVAL JAJANAN TRADISIONAL PADA DUKUH DEMPING ANGGRASMANIS JENAWI KARANGANYAR
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i2.2735Keywords:
Festival Jajanan Tradisional, Komunitas Tinthir NusantaraAbstract
Kemajuan teknologi tidak diikuti kemajuan moral, etika dan spiritual. Atas dasar pemaparan fenomena di latar belakang, diperlukan sebuah program yakni pengenalan dan pelatihan pentingnya mengenal Virtual Reality dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam strategi marketing untuk meningkatkan kesejahteraan massyarakat sekitar. Atas dasar informasi yang tersaji dalam sub bab analisis situasi dapat disimpulkan bahwa permasalahan mendasar yang ada di kelompok “Komunitas Tinthir Nusantara” adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman pada para peserta dan pengelola festival jajanan tradisional dalam memasarkan produknya sehingga sering terjadi kegagalan pada saat pelaksanaan festival tersebur Desa Wisata Demping. Kompetensi dan pengetahuan yang dimiliki oleh Perangkat Desa, Pengelola mapupun masyarakat sekitar serta sulitnya sinyal internet sangat menghambat masuknya keterbaruan teknologi pemasaran di desa tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukannya pelatihan serta pendampingan dalam pengelolaan kegiatan tersebut. Berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi tersebut sebagai salah satu upaya agar bisa meningkatkan produktifitas dan keberhasilan pelaksanaan Festival jajanan tradisional tersebut adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan strategi pemasaran. Pelatihan strategi pemasaran yang digunakan dapat digunakan untuk mengelola manajemen pelaksana maupun mempromosikan kegiatan tersebut supaya dapat menarik sehingga mampu mengundang minat masyarakat dari luar daerah untuk dapat hadir dalam festival tersebut. Dengan Teknologi ini diharapkan Manajemen dapat meningkatkan kemampuan managerial maupun melakukan promosi hingga ke luar daerah. Selain itu Strategi pemasaran ini berfungsi menjadi sarana informasi Desa Wisata Demping serta berfungsi demi bahan evaluasi kegiatan oleh pengelola Desa Wisata Demping untuk pelaksanaan berikutnya
References
Bhaktivedanta, Swami, A.C. 2006. Bhagavad-gita Menurut Aslinya. Jakarta :Hanuman Sakti.
Bogdan, R. C & Biklen. S. K. 1982. Qualitative research for education: anintroduction to theory and methods. Boston London Sydney Toronto : Allyn and Bacon, Inc.
Herimanto & Winarno. 2008. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.
Herusatoto, Budiono. 2001. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta :Hanindita Graha Widia.
http:www.karanganyarkab.go.id
http://www.tejasurya.com/artikel-spiritual/sloka-mantra/90.html
http:www.tinthir.blogspot.com
Jaman, I Gede dkk. 2007. Tri Hita Karana Dalam Konsep Hindu. Denpasar :Pustaka Bali post.
Kajeng, I Nyoman dkk. 1999. Sarasamuccaya. Surabaya : Paramita.
Kaler, I Gusti Ketut. 1994. Butir–butir Tercecer Tentang Adat Bali Bagian 2. Denpasar : Bali Agung.
Krishna, I.B. Wika. 2006. Darsana. Bahan Ajar STHD Jawa Tengah.
Kertajaya, Hermawan. 2008. Arti komunitas. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Monier, Sir William. 1993. Sanskrit–English Dictionary. New Delhi : Motila Banarsidas.
Nikotopia. 2007. Pelestarian Sumber Mata Air Untuk Kelangsungan Hidup Masyarakat Tawangrejo. Jenawi : Komunitas Tin-Thir.
________. 2008. Re-view Naliko Semono. Jenawi : Laporan Kegiatan Komunitas Tin-Thir.
Pendit, Nyoman. S. 2001. Nyepi Kebangkitan, Tolransi dan Kerukunan. Jakarta:Gramedia.
Pudja, Gede. 1999. Bhagawadgita (Pancama Veda). Surabaya : Paramita
Ristanto, Indro. 2012. Surat Laporan Pertanggungjawaban Naliko Semono Komunitas Tin-Thir. Jenawi : Thin-Thir.
Ritzer, George. 2012. Sosiologi Ilmu Pengetahuan erparadigma Ganda. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Sayanacarya,Bhasya Of. 2005.Atharva Veda Samhita II. Surabaya : Paramita.
___________________. 2005. Yajur Veda Samhita III. Surabaya : Paramita.
Sujana & Susila. 2000. Manggala Upacara. Jakarta : Departemen Agama R.I.
Sura, I Gede. 1993. Pengendalian Diri Dan Etika Dalam Ajaran Agama Hindu.Jakarta : Hanuman Sakti.
Titib, I Made. 2002. Tri Hita Karana Menurut Kitab Suci Veda dan Aktualisasinya dalam Desa Adat Bali. Perpustakaan Digital PHDI Pusat. Jakarta : PHDI.
Triguna I.B.G Y. 2000. Teori Tentang Simbol.Denpasar : Widya Dharma. UNHI.
Vivekananda, Swami. 1993. Suara Vivekananda. Bandung : Hanuman Sakti.
Wardani, DAW, 2019. Nilai Tri Hita Karana Dalam Pasar Jajan Tradisional Naliko Semono Pada Komunitas TIN-THIR Di Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar, Jurnal Agama Hindhu Widya Aksara, Sekolah Tinggi Hindu Dharma, Klaten
Wojowasito, S. 1977. Kamus Kawi–Indonesia. Bandung : Pengarang.
Zoetmulder. 1982. Kamus Jawa Kuna Indonesia. Jakarta: Kanisius