PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LANSIA BUTA AKSARA UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MEMBACA DAN MENULIS DI DESA SILIWUNG

Authors

  • Yesi Puspitasari STKIP PGRI Situbondo
  • Fuad Burhanul Bulqiah STKIP PGRI Situbondo
  • Dimas Pratama Herdiansyah STKIP PGRI Situbondo
  • Siti Nur Komariyatul Hasanah STKIP PGRI Situbondo
  • Ita Uzzakah STKIP PGRI Situbondo
  • Rian Agus Prakoso STKIP PGRI Situbondo
  • Niken Pundri Selvianda STKIP PGRI Situbondo
  • Yudis Setiawan STKIP PGRI Situbondo
  • Malikal Balqis STKIP PGRI Situbondo
  • Khozaimah Khozaimah STKIP PGRI Situbondo
  • Raudhatun Nadiyah STKIP PGRI Situbondo

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i4.6465

Keywords:

Pemberdayaan, Masyarakat Lansia Buta Aksara, Literasi Membaca dan Menulis

Abstract

Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan karena faktor ekonomi dan belum maksimalnya bantuan pemerintah dalam mengatasi buta aksara mendorong dilakukan pengabdian yang berfokus pada pemberdayaan masyaraat lansia buta aksara unuk meningkatkan literasi membaca dan menulis di Desa Sliwung dengan dibantu mahasiswa PBPMD dari STKIP PGRI Situbondo. Kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung di Desa Sliwung dan sasaran meliputi; 1] ibu-ibu usia 35-45 dan 2] Nenek usia 60-70.  Berdasarkan kegian PBPMD ini, ditemukan beberapa faktor yang memengaruhi buta aksara yang terjadi di Desa Sliwung. Faktor ekonomi menjadi faktor utama yang membuat masyarakat buta aksara. Faktor lainnya adalah wilayah yang tidak terjangkau program keaksaraan dari pemerintah setempat, pengaruh sosial dan budaya masyarakat, rendahnya motivasi dari lingkungan keluarga, serta kurangnya sarana dan prasarana untuk memperoleh sumber bacaan, seperti taman bacaan masyarakat (TBM). Kegiatan ini di ikuti oleh 25 orang yang dilaksanakan di Balai Desa Sliwung setiap hari Sabtu Sore. Hasil dari kegiatan ini banyak ibu dan nenek yang antusias untuk berusaha belajar menulis dan membaca dengan arahan tutor di depan. Kegiatan ini juga di dukung oleh Kepala Desa Sliwung

References

Friska Indria Nora Harahap , 2021. Strategi Pemberantasan Buta Aksara Dengan Menggunakan Metode Reflect Di Desa Persatuan, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara. [Diakses Tanggal 14 Agustus 2023].

Indriani. (2021). “Angka Buta Aksara di Indonesia Turun Menjadi 1,71 persen”. Antaranews.com. Diakses dari https://makassar.antaranews.com/berita/295474/ angka-buta-aksara-di-indonesia-turun-menjadi-171- persen pada tanggal 17 September 2021.

Iqbal, M. (2021). “Masih Ada 2,9 Juta Orang Buta Aksara di Indonesia”. Media Indonesia. Diakses dari https://m. mediaindonesia.com/humaniora/430374/masih-ada29-juta-orang-buta-aksara-di-indonesia [Diakses Tanggal 14 Agustus 2023]

Suharto Edi,Membangun Masyarakat Memeberdayakan Rakyat,(Bandung: Refika Aditama, 2005)

Sukmana, Cucu. (2014). “Pengaruh Metode Penyadaran dalam Meningkatkan Minat Baca Warga Belajar Keaksaraan: (Studi dilakukan pada Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi). Damar Jayagiri: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Pendidikan Non Formal, 1(VI).

Sugiono, S. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2023-09-04

How to Cite

Yesi Puspitasari, Fuad Burhanul Bulqiah, Dimas Pratama Herdiansyah, Siti Nur Komariyatul Hasanah, Ita Uzzakah, Rian Agus Prakoso, Niken Pundri Selvianda, Yudis Setiawan, Malikal Balqis, Khozaimah, K., & Raudhatun Nadiyah. (2023). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LANSIA BUTA AKSARA UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MEMBACA DAN MENULIS DI DESA SILIWUNG. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(4), 717–722. https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i4.6465

Issue

Section

Articles