PARADIGMA KEILMUAN TRANSFORMASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDIN MAKASAR
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i4.867Keywords:
Dikotomi, Integrasi, TransformasiAbstract
Penelitian ini didasarkan pada alasan bahwa transformasi UIN Alaudin Makasar tidak dapat dipisahkan dari harapan untuk melakukan integrasi ilmu pengetahuan dan dari dikotomi baik Islam dan ilmu pengetahuan. Dikotomi Islam dan ilmu pengetahuan muncul dalam konsekuensi perbedaan pada tingkat ontologis, epistemologis dan aksiologis dalam ilmu-ilmu agama (Islam) dan ilmu-ilmu umum. Menanggapi penelitian pendahuluan dan temuan yang berkaitan dengan integrasi ilmu di UIN, peneliti berasumsi untuk melakukan penelitian yang komprehensif untuk mengetahui dan menganalisis konsep paradigma integrasi ilmu yang melandasi tranformasi UIN alaudin Makasar.
References
Ali, M Amir. Removing the Dichotomy of Sciences: A Necessity for The Growth of Muslims. Future: A Journal of Future Ideology that Shapes Today the World Tomorrow Ismail Al-Faruqi, Dialog tiga Agama Besar. Pustaka Progresif: 1994, Surabaya.
Azra, Azyumardy. Reintegrasi Ilmu-ilmu dalam Islam Zainal Abidin Bagir (ed) Integrasi Ilmu dan Agama, Interpretasi dan Aksi. Bandung: Mizan, 2005.
Barsihannor. Integrasi Keilmuan di UIN Alauddin Makassar (Konsep dan Implemntasi). Makasar: Alaudin University Press, 2020.
Kuntowijoyo. Islam Sebagai Ilmu. Jakarta: Teraju, 2005.
Kuntowijaya. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: PT. Tara Wacana Yogya, 1995.
—. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang, 2005.
Suprayogo, Imam. Membangun Integrasi Ilmu dan Agama: Pengalaman UIN Malang. Bandung: Mizan, 2005.