PERBEDAAN PENGARUH ECCENTRIC EXERCISE DAN MOBILIZATION WITH MOVEMENT (MWM) TERHADAP NYERI DAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL SINDROM DE QUERVAIN PADA REMAJA 13-18 TAHUN

Authors

  • Nizar Luthfi Ulinnuha Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Andry Ariyanto Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Dika Rizki Imania Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Keywords:

Sindrom De Quervain, Eccentric Exercise, Mobilization With Movement, Remaja

Abstract

Sindrom De Quervain merupakan kondisi overuse pada pergelangan tangan yang menyebabkan nyeri dan penurunan kemampuan fungsional. Penanganan efektif terhadap sindrom ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, terutama di kalangan remaja yang aktif secara fisik dan membutuhkan mobilitas tangan dan pergelangan tangan. Intervensi terapi seperti latihan eksentrik dan mobilization with movement (MWM) mampu mengurangi nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional pergelangan tangan. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan pengaruh eccentric exercise dan mobilization with movement terhadap penurunan nyeri dan peningkatan kemampuan fungsional pada remaja 13-18 tahun dengan sindrom De Quervain. Penelitian ini merupakan quasi ekperimental dengan rancangan pre and post two group design dengan teknik total sampling. Intervensi dilakukan 2 kali seminggu selama 5 minggu dengan 22 sampel. Hasil penelitian: Hipotesis I menunjukkan nilai p=0.000 (p<0.05), hipotesis II menunjukkan nilai p=0.000 (p<0.05) dengan menggunakan uji paired sample t test menunjukkan bahwa kedua intervensi berpengaruh terhadap nyeri dan kemampuan fungsional pada remaja dengan sindrom De Quervain. Hipotesis III menggunakan independent sample t test adalah p=0.631 pada post VAS dan p=0.751 pada post DASH menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan nyeri dan peningkatan kemampuan fungsional pada remaja dengan sindrom De Quervain. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengaruh antara eccentric exercise dan mobilization with movement terhadap nyeri dan kemampuan fungsional pada remaja dengan sindrom De Quervain.

References

Baabdullah, A., Bokhary, D., Kabli, Y., Saggaf, O., Daiwali, M., & Hamdi, A. (2020). The association between smartphone addiction and thumb/wrist pain: A cross-sectional study. Medicine (United States), 99(10), E19124. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000019124

Babushkin, V., Alsuradi, H., Al-Khalil, M. O., & Eid, M. (2024). Analyzing Arabic Handwriting Style through Hand Kinematics. Sensors, 24(19). https://doi.org/10.3390/s24196357

Fakoya, A. O., Tarzian, M., Sabater, E. L., Burgos, D. M., & Maldonado Marty, G. I. (2023). De Quervain’s Disease: A Discourse on Etiology, Diagnosis, and Treatment. Cureus, 15(4).

Hidayat, I., Setiawati, E., Kesoema, T. A., & Putri, R. I. A. (2023). Correlation Between Duration of Screen Time and Method of Handling Smartphone Towards The Incidence of De Quervain’s Syndrome among The Medical Students of Diponegoro University. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 12(6), 405–410. https://doi.org/10.14710/dmj.v12i6.39048

Hing, W., Hall, T., & Mulligan, B. R. (2020). The Mulligan Concept of manual therapy : textbook of techniques / Wayne Hing, Toby Hall, Brian Mulligan. https://library.marjon.ac.uk/cgi-bin/koha/opac-detail.pl?biblionumber=57439

Hody, S., Croisier, J. L., Bury, T., Rogister, B., & Leprince, P. (2019). Eccentric muscle contractions: Risks and benefits. Frontiers in Physiology, 10(MAY), 1–18. https://doi.org/10.3389/fphys.2019.00536

Jamaludin, U., & Rahayu, U. B. (2021). Pengaruh Pemberian Terapi Mobilisasi Belt Terhadap Penurunan Nyeri Pada Osteoarthritis (OA) Knee Kronis di RSU ‘Aisyiyah Ponorogo. FISIO MU: Physiotherapy Evidences, 2(1), 23–29. https://doi.org/10.23917/fisiomu.v2i1.12927

Nesi, N., Sasono, R. A., Saputra, A. W., Yustika, R., & Annisa, A. N. (2024). Penatalaksanaan Fisioterapi Kasus Tenosynovitis Bicipitalis Dengan Ultrasound, Eccentric Dan Isometric Exercise Di Rumah Sakit Hermina Bekasi. Indonesian Journal of Health Science, 4(3), 233–245. https://doi.org/10.54957/ijhs.v4i3.924

Nuraeni. (2021). Eksistensi Pesantren dan Analisis Kebijakan Undang-undang Pesantren. AL-HIKMAH : Jurnal Pendidikan Dan Pendidikan Agama Islam, 3(1), 1–14.

Rabin, A., israeli, tomer, & Kozol, Z. (2015). Physiotherapy management of people diagnosed with De Quervain’s disease: A case series. Physiotherapy Canada, 67(3), 263–267. https://doi.org/10.3138/ptc.2014-47

Satteson, E., & Tannan, S. C. (2024). De Quervain Tenosynovitis. In Ferri’s Clinical Advisor 2025: 5 Books in 1. https://doi.org/10.1016/B978-0-443-11724-4.00283-0

Selviani, I., Sari, A. P., Okilanda, A., Kurniawan, R., Padang, U. N., & Abdurrab, U. (2023). Pemberian Thumb Exercise Sebagai Upaya De Qeurvain Syndrome. Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan, 6(2), 468–474.

Suryani, A. (2018). Sindrom De Quervain. Medical Education, 45(8), 592–595.

Zaky, L. A., Sabet, N. ahmed zaki mostafa, & Mohamed, W. mohsen. (2016). Effect of Eccentric exercise in Treatment of De-Quervian’s Disease. Journal of Medical Science And Clinical Research, 04(05), 10456–10461. https://doi.org/10.18535/jmscr/v4i5.12

Zaworski, K. (2020). Health Problems of Civilization FUNCTIONAL DIAGNOSTICS AND PHYSIOTHERAPEUTIC TREATMENT IN DE QUERVAIN. Health Problems of Civilization, 14(4), 305–313.

Downloads

Published

2025-10-01

How to Cite

Nizar Luthfi Ulinnuha, Andry Ariyanto, & Dika Rizki Imania. (2025). PERBEDAAN PENGARUH ECCENTRIC EXERCISE DAN MOBILIZATION WITH MOVEMENT (MWM) TERHADAP NYERI DAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL SINDROM DE QUERVAIN PADA REMAJA 13-18 TAHUN. Journal of Innovation Research and Knowledge, 5(5), 5959–5968. Retrieved from https://www.bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/11447