KONTROVERSI TERAPI DSA PADA GANGGUAN VASKULER OTAK

Authors

  • Arief Kurniawan Departemen Anestesi dan Terapi Intensif, Universitas Jenderal Achmad Yani, Bandung
  • Nur Pudyastuti Pratiwi Departemen Administrasi Rumah Sakit, Universitas Jenderal Achmad Yani, Bandung

DOI:

https://doi.org/10.53625/jirk.v1i11.1973

Keywords:

Digital subtraction angiography, evidence, intra arterial heparin flushing, gangguan vaskuler otak, rekomendasi.

Abstract

Pendahuluan: Satuan tugas Kementrian Kesehatan melakukan kajian tentang penggunaan Intraarterial Heparin Flushing (IAHF) untuk tujuan terapi dari segi ilmiah, etika, dan hukum. Hasil kajian menunjukkan belum ada bukti ilmiah yang sahih tentang keamanan dan kemanfaatan IAHF untuk tujuan terapi. Tujuan penulisan ini adalah melakukan analisa metodologis terhadap penelitian ilmiah kajian IAHF yang dilakukan Satgas.

Analisis Kajian: Terdapat kesalahan sistemik (bias) pada kajian IAHF yang memengaruhi keseluruhan aspek penelitian. Rumusan masalah dipersempit dari pengungkapan IAHF secara luas menjadi terbatas pada manfaat IAHF pada stroke iskemik kronik. Akibat terbatasnya rumusan masalah, maka menutupi manfaat lebih luas IAHF yang dapat digunakan untuk malformasi arteri vena, migrain, autisme, kemoterapi, nyeri kepala, tromboprofilaksis, stroke iskemik akut maupun kronik dan sebagainya. Bias pada rumusan masalah berimbas kepada bias metodologi penelitian selanjutnya menyebabkan kelemahan hasil dan saran penelitian. Saran kajian menghentikan pelayanan IAHF sebagai intervensi baru bertentangan dengan poin ke-37 Declaration of Helsinki tentang ethical principles for medical research involving human subjects World Medical Assosiation 2013: yang menyatakan intervensi baru tanpa pembanding tetap boleh dilakukan dokter demi kesehatan pasien.

Simpulan: Efek terapi IAHF merupakan efek multiple/sinergi dari rekanalisasi (antegrade flow), retrograde dan collateral flow serta antiinflamasi. Sedangkan efek ketiga arah aliran darah (flow) merupakan hasil dari gabungan efek trombolitik heparin, tekanan hidrostatik dan dilatasi serta tekanan mekanik semprotan (flushing). Penelitian IAHF adalah randomezed clinical trial, valid dan tingkat evidence termasuk Level B. Tindakan IAHF berada pada kelas rekomendasi Sedang berdasar penelitian 1 randomezed clinical trial dan 2 observasional dengan sampel besar.

Saran: Untuk meningkatkan level evidence dan kelas rekomendasi tindakan IAHF perlu dilakukan penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) di beberapa rumah sakit dengan pengawasan ketat pada protokol penelitian.

References

Huang T, Chang C, Liao C, Ho Y. quantification of blood flow in internal cerebral artery by optical flow method on Digital Subtraction Angiography in comparison with time-of-flight Magnetic Resonance Angiography. PLoS One. 2013;8(1):e54678.

Putranto T.A., Yusuf I., Murtala B., Wijaya A. Intra Arterial Heparin Flushing increases Cereberal Blood Flow in chronic ischemic stroke patients. Indones Biomed J. 2016;8(2):119.

https://www.scribd.com/document/439505088/LAPORAN-SATGAS-IAHF-pdf.

Putranto T, Yusuf I, Murtala B, Wijaya A. Intra arterial heparin flushing increases Manual Muscle Test-Medical Research Councils (MMT-MRC) score in chronic ischemic stroke patient. Bali Med J. 2016;5(2):216.

Putranto AT, Ratmono T, Hidayat A, Putera B, Widodo J, Hermiwati L, MULYANA M, CHANDRA G, LAO GS. Intra-arterial heparin flushing improve cerebral blood perfusion in ischemic stroke patients: A report from cerebrovascular center indonesia army central hospital gatot soebroto (rspad). Korean J Intern Med. 2014;29.

Sutedja B, Muthalib A, Rinaldi I, Putranto TA, Setiawan T, Handjari DR, Tambun JE, Adiwidjaja R. Successful treatment of adult pleomorphic rhabdomyosarcoma in the posterior left femur: A Case Report. International Journal of Clinical Medicine. 2018;9(4):315-26.

Setiawan E, Soetikno R, Amalia N, Shelly R, Ratmono T, Putranto TA, et al. Measuring motor evoked-potentials in children with autism spectrum disorders accompanied with cerebral vein thrombosis following intraarterial heparin flushing. Bali Med J 2019;8(2): 526-531.

Putranto TA, Astoro NW, Rachmad B, Setiawan E, Pramono A, Djuwita D, Ikrar T. The safety of modified digital subtraction angiography in RSPAD Gatot Soebroto: a comprehensive outlook. Bali Med J. 2020;9(1):1-5.

Putra BE, Jonny AH. Renal intra-arterial heparin flushing for blood pressure control in refractory hypertension: A

new method to salvage the unsalvageable renal artery stenosis. Indian Journal of Nephrology. 2019 May;29(3):200.

de Helsinki D. World Medical Association Declaration of Helsinki Ethical Principles for Medical Research Involving Human Subjects World Medical Association. Clinical Review & Education. 2013;310(20):2191-4.

Kuroyanagi T. Historical Transition in Medical Ethics-Challenges of the World Medical Association. Japan Medical Association Journal. 2013;56(4):220-6.

Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, Biller J, Brown M, Demaerschalk BM, Hoh B, Jauch EC. 2018 Guidelines for the early management of patients with acute ischemic stroke: a guideline for healthcare professionals from the American Heart Association/American Stroke Association. stroke. 2018;49(3):e46-99.

Doll DN, Barr TL, Simpkins JW. Cytokines: their role in stroke and potential use as biomarkers and therapeutic targets. Aging and disease. 2014 Oct;5(5):294.

Sharma VK, Teoh HL, Wong LY, Su J, Ong BK, Chan BP. Recanalization therapies in acute ischemic stroke: pharmacological agents, devices, and combinations. Stroke research and treatment. 2010 Jan 1;2010.

Sastroasmoro S, Ismail S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-4. Sagung Seto, Jakarta. 2011.

Nguyen T, Babikian V, Romero R, Pikula A, Kase C, Jovin TG, et al. Intra-arterial treatment methods in acute stroke therapy. Frontiers in neurology. 2011 Mar 8;2:9.

Downloads

Published

2022-04-22

Issue

Section

Articles