KANDUNGAN NUTRISI BATANG PISANG (MUSA PARADISIACA) FERMENTASI BIOAKTIVATOR YANG BERBEDA SEBAGAI PAKAN TERNAK
Keywords:
Protein Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar, Gross Energi, Batang Pisang, BioaktifatorAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan bioaktivator yang berbeda, yaitu Yakult, Kombucha, EM4, dan WinProb, terhadap kandungan nutrisi batang pisang (Musa paradisiaca) fermentasi sebagai pakan ternak. Parameter yang dianalisis meliputi gross energy, lemak kasar, protein kasar, dan serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan gross energy dan lemak kasar tidak berbeda signifikan antarperlakuan, dengan nilai gross energy berkisar antara 2346,53–2744,55 cal/100 g dan lemak kasar antara 13,64–14,85%. Kandungan protein kasar meningkat signifikan pada perlakuan fermentasi menggunakan Kombucha (16,57%) dan WinProb (15,56%) dibandingkan dengan kontrol (7,02%) dan Yakult (6,22%). Sebaliknya, kandungan serat kasar mengalami penurunan signifikan, dengan nilai terendah pada perlakuan Kombucha (20,42%) dan WinProb (20,93%) dibandingkan kontrol (27,06%). Peningkatan protein kasar pada Kombucha dan WinProb disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme seperti ragi dan bakteri asam laktat yang mampu memecah serat kasar menjadi senyawa sederhana dan menghasilkan biomassa mikroba yang kaya protein. Penurunan serat kasar menunjukkan aktivitas enzim selulase dan hemiselulase dari mikroorganisme bioaktivator, yang lebih efektif pada Kombucha dan WinProb dibandingkan Yakult dan EM4. Dengan demikian, Kombucha dan WinProb dapat direkomendasikan sebagai bioaktivator terbaik untuk meningkatkan kualitas nutrisi batang pisang fermentasi sebagai pakan ternak.
References
Anggorodi, R. (1994). Ilmu Makanan Ternak Umum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Astuti, D. A., & Sariubang, M. (2016). Pengaruh fermentasi terhadap kandungan nutrisi bahan pakan lokal. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan, 5(2), 125-133.
Ginting, S. P., & Tarigan, T. (2015). Potensi limbah batang pisang sebagai sumber pakan alternatif. Jurnal Peternakan Tropis, 40(2), 147-156.
Nurdiani, R., & Hamdani, S. (2017). Pengaruh bioaktivator terhadap kandungan nutrisi pakan fermentasi berbasis limbah. Jurnal Peternakan Indonesia, 12(1), 75-82.
Parakkasi, A. (1999). Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Ruminansia. Bandung: Gadjah Mada University Press.
Rahayu, E. S. (2003). Mikrobiologi Pangan: Fermentasi Tradisional. Yogyakarta: Kanisius.
Wahyuni, S., & Yulianti, R. (2019). Kombinasi bioaktivator lokal dalam fermentasi bahan pakan. Jurnal Teknologi Peternakan Indonesia, 6(1), 85-92.
Suryahadi, A. (2018). Pemanfaatan limbah batang pisang untuk bahan pakan alternatif melalui fermentasi. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis, 43(4), 246-254.
Tufarelli, V., & Laudadio, V. (2011). Fermented feed and its influence on livestock performance. Livestock Science, 140(2), 120-125.