PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD DI KOTA BEKASI DALAM MEMFASILITASI BELAJAR MENDALAM MELALUI INSTRUMEN EVALUASI BERBASIS HOTS
Keywords:
Belajar Lebih Mendalam, Instrumen Evaluasi HOTS, Teknologi Pendidikan, Pendidikan BerkualitasAbstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Dasar di Kota Bekasi dalam memfasilitasi belajar mendalam (deep learning) melalui pengembangan instrumen evaluasi berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Latar belakang kegiatan ini dilandasi oleh masih rendahnya nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) serta terbatasnya pemahaman guru terhadap konsep belajar mendalam. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan tatap muka dan pendampingan daring selama delapan hari yang melibatkan 19 guru dari berbagai sekolah di Kecamatan Bekasi Barat. Metode pelaksanaan mencakup tujuh tahap: persiapan, asesmen, perencanaan program, formulasi rencana aksi, implementasi, evaluasi, dan terminasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kemampuan guru. Rata-rata hasil evaluasi pascapelatihan mencapai 89,41 (kategori Sangat Baik), sementara skor rata-rata penugasan pengembangan instrumen HOTS sebesar 95,40%. Evaluasi reaksi peserta menunjukkan kepuasan tinggi terhadap materi, fasilitator, dan pelaksanaan program (rata-rata 4,60 dari 5). Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan berbasis kolaboratif dan kontekstual efektif dalam meningkatkan kapasitas profesional guru serta mendorong transformasi pembelajaran di sekolah dasar. Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian pendidikan berkualitas sebagaimana tercantum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs poin 4).
References
Biggs, J., & Tang, C. (2011). Teaching for quality learning at university (4th ed.). McGraw-Hill.
Bransford, J. D., Brown, A. L., & Cocking, R. R. (2000). How people learn: Brain, mind, experience, and school. Washington, DC: National Academy Press.
Fullan, M., & Langworthy, M. (2014). A rich seam: How new pedagogies find deep learning. Pearson.
Kemendikbud RI. (2019). Panduan pembelajaran dan penilaian berorientasi HOTS. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Marton, F., & Säljö, R. (1976). On qualitative differences in learning: I—Outcome and process. British Journal of Educational Psychology, 46(1), 4–11.
National Research Council. (2001). Knowing what students know: The science and design of educational assessment. National Academy Press.
OECD. (2018). The future of education and skills: Education 2030 framework. Organisation for Economic Co-operation and Development.
Arfian, D. (2024, Juni 6). Ratusan siswa putus sekolah di Kota Bekasi dipicu banyak faktor. Radar Bekasi. [Daring]. Diakses pada 5 Februari 2025, dari https://radarbekasi.id/2024/06/06/ratusan-siswa-putus-sekolah-di-kota-bekasi-dipicu-banyak-faktor/
Arya, D. (2024, Mei 2). Catatan kelam Hari Pendidikan Nasional 2024: Kota Bekasi masih kekurangan 2.400 guru. Rakyat Bekasi. [Daring]. Diakses pada 5 Februari 2025, dari https://rakyatbekasi.com/catatan-kelam-hari-pendidikan-nasional-2024-kota-bekasi-masih-kekurangan-2-400-guru/
Dinas Pendidikan Kota Bekasi. (2018). Rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Bekasi: Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Evin, Febryan, Kurniawan, C., & Carina, J. (2025, Juli 12). Akui infrastruktur pendidikan masih kurang di Bekasi, Pj Wali Kota: Saya akui itu. Kompas.com. [Daring]. Diakses pada 5 Februari 2025, dari https://megapolitan.kompas.com/read/2024/07/12/12180871/akui-infrastruktur-pendidikan-masih-kurang-di-bekasi-pj-wali-kota-saya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL PENGABDIAN MANDIRI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.