SEBUAH FILOSOPI ADAT PERKAWINAN BEUSIK SIRIH BERGURAU PINANG DALAM SEBUAH PENDAMPINGAN PELESTARIAN BUDAYA BAGI GENERASI MUDA BUNGO

Authors

  • Hamirul Hamirul Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Setih Setio
  • Ariyanto M Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Setih Setio
  • Zulkifli Zulkifli Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Setih Setio
  • Sasmita Rusnaini Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Setih Setio
  • Ipik Permana Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon
  • Zulkifli Zulkifli Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Setih Setio
  • Syahwami Syahwami Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Setih Setio
  • Nanang Al Hidayat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Setih Setio
  • Syah Amin Albadry Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Setih Setio

Keywords:

Pendampingan, generasi muda, Besusik sirih, begurau pinang, Bungo

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan kami sebagai dosen serta warga bungo yang melihat semakin tersingkirnya budaya Bungo yang sebetulnya banyak sekali manfaatnya dan dapat dilestarikan oleh generasi muda sebagai pedoman nilai dari kearifan lokal, dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta pengumpulan data dengan menggunakan FGD serta pelatihan dengan prosedur serta tata cara yang sudah ditetapkan, maka hasil dari pengabdian ini Filosopi Beusik sirih begurau pinang adalah sebuah kearifan yang keberadaannya harus dilestarikan oleh generasi muda karena didalamnya ada sebuah nilai baik yang dapat diamalkan untuk kehidupan sebelum sebuah pernikahan terjadi dan peran  ninik mamak tuo tengganai serta LAM membantu mentransformasi budaya tersebut kedalam bentuk pelestarian melalui knowledge culture dan experience culture.

References

Dkk, H. (2022). Pelestarian Adat dan Budaya di Kabupaten Bungo. Jurnal Pengabdian Mandiri.

Hamirul. (2022). Pelestraian adat di kabupaten Bungo. Bungo: Dinamis Berita.

Kisni, D. (2006). Psikologi Sosial. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Koentjaraningrat. (1999). Manusia dan Kebudayaan Indoensia. Jakarta: Djambatan.

Lestari. (2009). Antropologi 2 Untuk SMA DAN MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Martika. (2013). Studi deskriptif kohesivitas kelompok karyawan di yayasan Nurul Hayat Surabaya. Jurnal Mahasiswa Universitas Surabaya, 1-16.

Pupitarini, A. (2013). Agar Ta'aruf Cinta berbuah Pahala. Yogyakarta: Pro-U Media.

R. Yunus, “TRANSFORMASI NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA,” J. Penelit. Pendidik. LPPM Univ. Pendidik. Indones., vol. 13, no. 1, hal. 67–79, 2013, [Daring]. Tersedia pada: https://ejournal.upi.edu/index.php/JER/article/view/3508/2488.

Wismanto. (2011). Dinamika Kepuasan Perkawinan pasangan suami istri dalam masyarakat Jawa. Inquiry: Jurnal Ilmu Psikologi, 1-20.

Downloads

Published

2022-06-24

How to Cite

Hamirul Hamirul, Ariyanto M, Zulkifli Zulkifli, Sasmita Rusnaini, Ipik Permana, Zulkifli Zulkifli, Syahwami Syahwami, Nanang Al Hidayat, & Syah Amin Albadry. (2022). SEBUAH FILOSOPI ADAT PERKAWINAN BEUSIK SIRIH BERGURAU PINANG DALAM SEBUAH PENDAMPINGAN PELESTARIAN BUDAYA BAGI GENERASI MUDA BUNGO. JURNAL PENGABDIAN MANDIRI, 1(6), 861–866. Retrieved from https://www.bajangjournal.com/index.php/JPM/article/view/2490

Issue

Section

Articles