PELATIHAN MENGGUNAKAN TIGA KATA SOPAN (MAAF-MOHON-TOLONG) DI MEDIA SOSIAL KEPADA SISWA SMAN 7 KRANGGAN, BEKASI

Authors

  • Santa Lorita Simamora Universitas Mercu Buana
  • Dicky Andika Universitas Mercu Buana

Keywords:

Bicara sopan, media sosial

Abstract

Mitra dalam PKM periode 2020/2021 tentang pelatihan menggunakan tiga kata sopan yaitu SMAN 7 Kranggan, Bekasi, berlokasi di Jl. Lingkar Tata Kota, Kranggan No. 107, Kode poas 17433, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi. Sekolah ini diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Thamrin Gunardi, M.A. pada 31 Juli 1997. SMAN & Bekasi merupakan salah satu sekolah unggulan di wilayah Bekasi Kota dengan akreditasi A. Hal ini relevan dengan visinya yaitu, Unggul dalam prestasi, disiplin dalam bertindak, bertabiat ihsan. Namun demikian dalam era teknologi digital saat ini, visi tersebut tidak menjamin bahwa para siswa telah sepenuhnya bertabiat ihsan dalam dunia maya, sehingga masih memerlukan pembinaan melalui pengadaan pelatihan-pelatihan komunikasi yang berhubungan dengan bicara sopan di media sosial. Salah satu dampak kehadiran media sosial yaitu munculnya ujaran kebencian dan bullying (Nurrachmi & Ririn, 2018). Beberapa perilaku yang sering dilakukan oleh netizen mulai dari memaki, mengucapkan kata kotor, hingga merendahkan orang lain. Hal ini dikarenakan karena para netizen atau pengguna internet yang kurang bijak dalam menggunakannya (Aziz, 2018) sehingga menggunakan Bahasa tidak sopan. Siswa SMAN 7 Bekasi merupakan kaum muda kategori remaja, secara psikologis diasumsikan belum memiliki kematangan pribadi dan sangat ekspresif, sehingga mudah terkontaminasi menggunakan bahasa tidak sopan di media sosial. Untuk itu perlu dibina menggunakan Bahasa sopan melalui latihan-latihan. Target dalam program ini adalah : a) Siswa memiliki pemahaman tentang etika bicara baik di media sosial, b) Siswa memiliki pemahaman tentang fungsi media sosial sebagai sarana interaksi dengan baik c) Siswa memiliki  keterampilan menggunakan bahasa sopan di media sosial. Target capaian luarannya adalah: publikasi media cetak/online, peningkatan pemahaman tentang etika bicara baik dan fungsi media sosial secara positif serta memiliki kebiasaan menggunakan Bahasa sopan di media social, Untuk menjamin keberhasilan program maka akan dilakukan evaluasi pada setiap tahapan perkembangan program. Untuk mendukung keberhasilan program ini, maka setelah pembinaan melalui pelatihan dilakukan monitoring dan komunikasi secara konsisten dilaksanakan sesuai kebutuhan. Sehingga keberlanjutan penerapan etika bicara baik di media sosial oleh siswa terus berjalan

References

Aziz, Mokhamad Abdul, Islamic Communication Journal Undip, edisi Desember 2018, Netizen Jurnalisme Tantangan dan Dakwah di media baru

Febriyanti, Syafrida Nurrachmi & Tutiasri, Ririn Puspita Jurnal Ilmu Komunikasi Fisip UPN Veteran Jawa Timur, Vol 1 No 1 (2018): Komunikasi dan Budaya Urban

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka

Machmud, Wiranata. 2005. Dasar-dasar Etika dan Moralitas. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Suseno, Asri. 2005. Pembelajaran Moral. Jakarta: Rineka C

Tarigan, Jjago dkk. 2006. Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah,Jakarta:UT

Downloads

Published

2022-10-25

How to Cite

Santa Lorita Simamora, & Dicky Andika. (2022). PELATIHAN MENGGUNAKAN TIGA KATA SOPAN (MAAF-MOHON-TOLONG) DI MEDIA SOSIAL KEPADA SISWA SMAN 7 KRANGGAN, BEKASI. JURNAL PENGABDIAN MANDIRI, 1(10), 1961–1968. Retrieved from https://www.bajangjournal.com/index.php/JPM/article/view/3740

Issue

Section

Articles