PENDAMPINGAN IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN DAN CAGAR BUDAYA KABUPATEN ASMAT

Authors

  • Simon Abdi K Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura
  • Marlina Flassy Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura
  • Usman Idris Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura
  • Enrico Y. Kondologit Museum Loka Budaya, Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura

Keywords:

Identifikasi, Inventarisasi, Objek Pemajuan Kebudayaan, Cagar Budaya, Asmat, Papua

Abstract

This community service article is an activity that aims to identify and inventory Objects of Cultural Advancement and Cultural Heritage found in Asmat Regency. In the implementation of this activity in collaboration with the local government of Asmat Regency. The method of implementing the activity consists of stages, namely preparation, data collection and dissemination of results. The results of the identification and inventory show that there is a need to increase or increase the number of cultural actors for the preservation of Cultural Advancement Objects. Cultural institutions must be formed that will focus on working in advancing culture. Then the Government really needs to provide infrastructure for the development, preservation and utilisation of Cultural Advancement Objects and Cultural Heritage.

References

Afad, M. N. (2023). Merayakan Living Heritage Batik Rifaiyah: Sebuah Tafsir atas Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 25(1), 107-116.

Biakai, Y. A. (2007). Asmat Terei dan ji Atakam (Cerita Rakyat Asmat). Merauke: Cv. Merauke Media Grafika

Erari, K. P. (1999). Tanah Kita, Hidup Kita: Hubungan Manusia dan Tanah di Irian Jaya sebagai Persoalan Teologis. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Flassy D. A. L. (2007). Refleksi Seni Rupa di Tanah Papua. Jakarta: Balai Pustaka.

Frank, S. A. K., Flassy, M., Idris, U., Ilham, I., Indiarti, N. R., & Kogoya, A. A. (2023). Pelestarian Kuliner Lokal Sagu (Fi) Sebagai Identitas Budaya Etnis Sentani (Puyakha) Di Kampung Ayapo. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 8612-8618.

Idris, U., Frank, S. A. K., Muttaqin, M. Z., & Ilham, I. (2020). Sosialisasi UU No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan Kepada Fresh Graduate Alumni Antropologi Di Kota Jayapura Papua. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 312-316.

Jadidah, I. T., Alfarizi, M. R., Liza, L. L., Sapitri, W., & Khairunnisa, N. (2023). Analisis Pengaruh Arus Globalisasi Terhadap Budaya Lokal (Indonesia). Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 3(2), 40-47.

Koentjaraningrat. 1963, Penduduk Irian Barat, Djakarta: Balai Pustaka.

Koentjaraningrat. 1970 Keseragaman dan Aneka Warna Manusia Irian Barat, Jakarta: LKKN-LIPI.

Koentjaraningrat. (1994). Reaksi Penduduk Asli terhadap Pembangunan dan Perubahan dalam “Irian Jaya Membangun Masyarakat Majemuk”. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Kondologit, E. Y. (2016). Makna Simbol Motif Pada Ukiran Patung dan Perisai Suku Asmat Tesis. Magister Antropologi, Universitas Cenderawasih.

Kondologit, E. Y. (2019). “Jipai’ Pakaian Ruh Suku Asmat. Yogyakarta, Kepel Press.

Lobo, A. N., Frank, S. A. K., Yuliana, Y., & Idris, U. (2023). Peran Sanggar Seni Sebagai Rumah Peradaban: Sebuah Upaya Menjaga Warisan Budaya Di Kampung Mamda Yawan. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 181-188.

Priyantini, G. A. P. N., Sudiatmaka, K., & Adnyani, N. K. S. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Tradisi Megoak-Goakan Sebagai Wujud Pelestarian Identitas Budaya Ditinjau Dari Perspektif Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan (Studi Kasus Tradisi. Jurnal Komunitas Yustisia, 5(2), 593-610.

Rumansara, E. H. & Kondologit E. Y. (2014). Warisan Budaya Karya Benda (WBTB) Seni Ukir Asmat. Yogyakarta: Kepel Press.

Shobach, M. I., Ilham, S. M., Oktaviona, C., & Attar, M. F. (2022). Ancaman Westernisasi Terhadap Budaya Lokal Indonesia Dari Perspektif Komunikasi Massa. In Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS) (Vol. 1, pp. 652-662).

Nalan, A. S. (2022, February). Literasi Budaya untuk Mencerdaskan Bangsa, Rekayasa Budaya untuk Pelestarian. In Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) (Vol. 5, No. 2, pp. 20-25).

Widyarsono, T. (2017). Arsip sebagai pendukung Pemajuan Kebudayaan dalam konteks Pembangunan Literasi Bangsa. Jurnal Kearsipan, 12(2), 115-130.

Zulkifli, A. R., & Azhari, A. R. (2018). Perlindungan Objek Pemajuan Kebudayaan Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017. Doktrina: Journal of Law, 1(1), 56-68.

Downloads

Published

2024-08-02

How to Cite

Abdi K, S., Marlina Flassy, Usman Idris, & Enrico Y. Kondologit. (2024). PENDAMPINGAN IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN DAN CAGAR BUDAYA KABUPATEN ASMAT. JURNAL PENGABDIAN MANDIRI, 3(6), 579–586. Retrieved from https://www.bajangjournal.com/index.php/JPM/article/view/8261

Issue

Vol. 3 No. 6: Juni 2024

Section

Articles

License

Copyright (c) 2024 JURNAL PENGABDIAN MANDIRI

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.